Bagi pelanggan listrik prabayar, jika awam dengan perhitungan kWh listrik maka seakan-akan kita diperlakukan tidak adil oleh PLN. Contohnya ada sebuah kasus seperti ini, pelanggan A memiliki daya listrik 1300 VA dirumahnya, pelanggan B pun juga demikian, yaitu memiliki daya 1300 VA dirumahnya. Namun ketika membeli token listrik dengan nominal yang sama, kemudian kWh yang didapat oleh keduanya berbeda, misalnya pelanggan A mendapatkan kWh lebih banyak dari pelanggan B. Yang belum banyak pelanggan ketahui seperti kasus diatas adalah kenapa daya sama pembelian token dengan nominal sama tetapi yang kWh yang didapatkannya berbeda
Ada beberapa penyebab berbedanya kWh yang diterima pelanggan listrik prabayar
Biaya PPJ (Pajak Penerangan Jalan)
PPJ tiap daerah, kota atau provinsi berbeda-beda, sehingga jika PPJ didaerah kota B lebih besar dari daerah kota A, maka PPJ inilah yang mengurang kWh yang kita beli
Biaya admin bank
Setiap bank memiliki besaran sendiri untuk biaya administrasinya, jika dari kedua pelanggan A dan B melakukan transaksi pembelian berbeda bank ini juga penyebab kWh yang mereka peroleh berbeda meskipun nominal yang mereka beli sama.
Biaya Materai
Biaya materi ini dikenakan kepada pelanggan yang membeli token listrik diatas nominla 250 ribu ke atas. Jadi jika transaksi pembelian token listrik masih dibawah 250 ribu tidak dikenakan biaya materai. Besaran biaya materai ada 2 yaitu 3000 dan 6000. Dikenakan biaya 3000 jika kita transaksi token listrik dari nominal diatas 250 ribu sampai 1 juta, sedangkan transaksi pembelian token diatas 1 juta akan dikenakan biaya materai sebesar 6000.
Biaya PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Pelanggan yang dikenai biaya PPN adalah pelanggan listrik golongan R2 dengan daya listrik 3500 VA keatas. Untuk golongan dibawah 3500 VA tidak ada biaya PPN
Tarif Tenaga Listrik
TTL atau tarif dasar listrik tiap golongan memiliki perbedaan besaran tarifnya. Bagi pelanggan non subsidi besaran TTL ini akan sangat berpengaruh pada jumlah kWh yang akan mereka dapat jika melakukan pembelian token. Khusus bagi pelanggan dengan daya 1300 VA ini diberlakukan TTL adjustment sesuai dengan adanya faktor inflasi, harga bbm dan perubahan nilai tukar. Namun tarif adjustment ini tidak dilakukan pemerintah ketika harga turun, seperti fakta dilapangan pada tahun 2017 tarif listrik mengalami penurunan $15/kWh tetapi pemerintah justru menaikan sangat tinggi sekali. Kebijakan seperti inilah yang membuat pelanggan kecewa dengan pemerintahan pada saat itu.
Beberapa faktor yang mengurangi dan menambah kWh jika kita melakukan pembelian token listrik diatas bisa kita pelajari dan pahami supaya suatu ketika ada pembelian token listrik dengan nominal dan daya yang sama tetapi yang didapatkannya berbeda, maka kita jangan risau, kita lihat dahulu faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kWh yang didapatkan.
Demikianlah sedikit ulasan tentang besaran kWh pada pembelian token listrik pada listrik prabayar ini bisa menjadi kasanah pengetahuan kita tentang seputar listrik prabayar, supaya kita menjadi pelanggan yang pintar sebagaimana motto dari PLN yaitu Listrik Pintar yang berarti bukan sistem listriknya saja yang pintar , tetapi pelanggannya pun juga pintar dalam penggunaan listrik.