Home >> Listrik Prabayar dan PPOB >> Daya Listrik Naik, Bisakah Berhemat …?

Daya Listrik Naik, Bisakah Berhemat …?

Berbicara tentang energi listrik adalah sebuah perbincangan dan permasalahan yang tidak ada habisnya dinegeri ini. Mulai dari hulu sampai hilir tentang energi listrik ini banyak pemasalahannya, baik masalah birokrasi, SDM, infrastruktur maupun SDA,. Belum lagi masalah kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat pelanggan PLN. Pada pemerintahan sekarang ini, banyak kebijakan -kebijakan yang tidak pro pada rakyat, dalam hal ini tentang energi kelistrikan. Yang pada tahun ini di 2017 pemerintah sudah mencabut subsidi pelanggan listrik dengan daya 900 VA, yang itu semua sangat memberatkan pelanggan listrik dengan daya 900 VA. Padahal hak yang harus didapatkan rakyat atau pelanggan PLN ini adalah sebuah subsidi, karena kekayaan negara ini yang mengelola adalah pemerintah dan harus bisa dinikmati oleh semua rakyat, yang itu semua sesuai dengan UUD 1945.

daya listrik naik

Ketika subsidi telah dicabut, itu berarti pemerintah telah menabrak UUD 1945. antara pemerintah dengan rakyat itu bukanlah antara seorang pedagang dan pembeli, kalau pedagang dan pembeli yang mereka ingin dapatkan adalah sebuah keuntungan yang besar dari pembeli karena pedagang telah menjual banyak dagangannya. Munculnya wacana pemerintah akan menyamakan atau menaikkan daya 900 VA -4400 VA menjadi 5500 VA, itu sudah membuat masyarat pelanggan PLN berpikir 2x lipat untuk bisa bertahan dalam tiap bulannya mengatur pos keuangan mereka. Yang tahun ini belum selesai masalahnya, sudah ditambah lagi masalah, bisa-bisa jebol pos keungan mereka hanya gara-gara biaya listrik.

Kenapa bisa bikin jebol pos keungan pelanggan ? Karena dengan naiknya daya listrik otomatis ada beberapa hal yang perlu direhab dan itu membutuhkan biaya juga, Hal apa saja yang perlu dirubah :

1.Biaya Penyambungan Baru

penyambungan baru

Untuk menaikan daya tentu akan dilakukan sebuah penyambungan baru, dan hal ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dengan mengeluarkan biaya penyambungan baru ini maka pos keuangan akan bertambah pengeluarannya.

2.Biaya penggantian MCB

ganti mcb

JIka naiknya daya 5500 VA maka diperlukan MCB yang lebih besar Ampernya, dan itu kita beli mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu harganya, tergantung merk dan kualitas yang kita beli, semakain merk dan kualitas yang bagus maka harga pasti mahal dan itu akan juga menyedot pengeluaran keuangan pelanggan.

3.Biaya Pemakaian minimal Listrik

Yang perlu pelanggan ketahui bahwa pemakaian minimal listrik ini adalah sebuah peraturan yang sudah ada, dan biaya sesuai dengan daya listik yang pelanggan gunakan. Semakin besar daya listrik yang pelanggan gunakan, otomatis biaya minimal pemakaian listrik juga akan naik atau besar pula. sebagai contoh, pelanggan dengan daya listrik 1.300 VA, maka ada pemakaian minimal listrik sebesar 88 kWh atau sebesar Rp 129.000.
Apabila daya naik menjadi 5.500 VA, maka pemakaian minimal adalah 220 kWh sehingga pelanggan harus siap membayar minimal Rp 320.000.
Cukup besarkan …?!

4.Biaya Tagiahan Listrik menjadi besar

Menaikkan daya ini sungguh tidak sesuai dengan slogan yang sering disampaikan, bahwa pelanggan harus bisa berhemat energi listrik ini. Namun dengan bertambahnya daya ini justru menjadi peluang dan pemicu pelanggan menggunakan listrik lebih boros, karena dengan daya yang besar pelanggan mudah lalai dengan pengguaan alat- alat elektronik yang mereka gunakan sehingga terjadi pembengkakan tagihan. Beda dengan daya yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan, jika menggunakan listrik terlalu over, maka akan terjadi gejlek di mcb dan itu sebuah peringatan bagi pelanggan untuk lebih berhemat dalam pemakaian listrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *